PROLOG – Nankatsu FC
Nankatsu adalah sebuah
kota yang terletak di provinsi Shizuoka. Dari kota ini kita bisa melihat
langsung keindahan gunung Fuji (Fujiyama). Di kota ini banyak sekali terdapat
klub sepak bola, salah satunya adalah klub SD Nankatsu. Meskipun memiliki nama yang
sama dengan kotanya, tetapi setiap
tahunnya tim ini selalu berada pada posisi terbawah dalam seleksi kejuaraan
nasional tingkat wilayah. Mereka selalu saja ditekan bahkan tidak dianggap oleh
tim terkuat saat itu, SD
Shutetsu. Shutetsu
adalah tim hebat yang selalu menjadi wakil Shizuoka untuk kejuaraan nasional
sepak bola di Tokyo.
Namun, kondisi tersebut tidak berlaku untuk tahun ini,
bahkan selanjutnya. “Tsubasa Ozora”, dialah yang mengubah image buruk SD
Nankatsu menjadi
sebuah tim yang diperhitungkan saat ini. Siapakah Tsubasa ozora? Dia adalah
murid baru di SD Nankatsu. Dia dan keluarganya baru saja pindah ke kota
Nankatsu. Ayahnya adalah seorang kapten kapal yang hanya pulang beberapa kali
dalam setahun. Tsubasa lebih banyak menghabiskan waktunya dengan sang ibu.
Dihari kepindahannya ke SD Nankatsu, dia memutuskan untuk masuk klub sepak bola
SD Nankatsu Fc.
Disinilah semuanya berawal, jalan menuju impiannya.
PERTANDINGAN PERTAMA
TSUBASA DI NANKATSU FC
Hari ini adalah hari pertama Tsubasa masuk di sekolah yang
baru, SD Nankatsu. Setelah mengurus kepindahannya, dia tertarik untuk masuk klub sepak bola di sekolahnya
itu, Nankatsu Fc. Saat itu dia bertemu dengan kapten tim Nankatsu Fc, Ryo Ishizaki. Karena Ishizaki ada
urusan penting siang ini, maka ia tidak sempat mengurus keanggotaan Tsubasa.
Tanpa pikir panjang, Ishizaki langsung mengajak Tsubasa ke tempat “urusan” pentingnya itu.
Sepanjang
perjalanan, mereka berdua bercerita dan ternyata urusan penting hari ini adalah
pertandingan melawan Shutetsu Fc. Pertandingan ini
begitu penting bagi kelangsungan sepak bola SD nankatsu karena pertandingan ini
adalah pertandingan untuk memperebutkan lapangan. Jika hari ini Nankatsu Fc kalah, maka mulai besok, Nankatsu Fc tidak boleh lagi mendekati lapangan
ini apalagi menggunakannya untuk latihan. Namun apabila Nankatsu menang, maka
Shutetsu tidak akan mengganggu Nankatsu Fc lagi. Sebenarnya syarat yang diajukan oleh Shutetsu Fc tidaklah banyak. Nankatsu Fc hanya cukup mencetak 1 gol saja ke
gawang Shutetsu Fc.
Tapi, mencetak 1 angka ke gawang Shutetsu Fc tidaklah semudah yang dibayangkan.
Shutetsu Fc yang merupakan tim
terkuat di kota Nankatsu dikomandoi oleh seorang kapten hebat bernama Genzo
Wakabayashi. Selain berperan sebagai kapten, Wakabayashi juga sebagai seorang
kiper. Bahkan bukan kiper biasa, dia dijuluki Super Great Goal Keeper (SGGK). Selama kejuaraan nasional, dia
tidak membiarkan 1 gol pun bersarang di gawangnya. Benar-benar seorang kiper
yang tangguh dan sulit ditundukkan.
***
Ketika Ishizaki dan Tsubasa sampai dilapangan, semua teman-teman
dari tim Nankatsu Fc telah menunggunya
disana. Mereka semua heran melihat anak laki-laki yang dibawa oleh Ishizaki.
Lalu ishizaki menjelaskan bahwa dia adalah Tsubasa, murid pindahan yang hari
ini resmi menjadi anggota ke-12 klub sepak bola SD Nankatsu. Sialnya, saat itu
anak perempuan yang bernama Sanae Nakazawa (Anego) yang merupakan supporter setia
Nankatsu Fc malah meremehkan
Tsubasa. Dia mengira Tsubasa hanyalah anak lemah dan bertubuh pendek. Malahan
dia mengatakan kepada Ishizaki kalau sebaiknya Ishizaki mencari anak lain saja.
Ishizaki begitu bersemangat dan mengatakan kalau hari ini
mereka harus mencetak gol sebanyak-banyaknya ke gawang Wakabayashi. Namun
semangat itu luntur karena Manabu (salah satu anggota Nankatsu Fc) mengatakan kalau penyerang utama
Nankatsu Fc, Hiroshi
mengalami cidera karena latihan kemarin. Tanpa berpikir panjang, Ishizaki
langsung menawarkan Tsubasa untuk bermain menggantikan Hiroshi yang sedang
cidera. Saat itu, Tsubasa ditugaskan sebagai pemain belakang. Sedangkan posisi
Hiroshi digantikan secara bersama-sama oleh pemain Nankatsu Fc yang lain.
Tim Shutetsu Fc pun datang. Sepertinya mereka sudah
tidak sabar untuk membantai tim bodoh seperti Nankatsu Fc. Namun kali ini, Wakabayashi
memutuskan untuk tidak ikut bertanding, dia hanya mengamati dari luar lapangan.
Menurutnya, untuk menghadapi Nankatsu Fc, dia tidak perlu ikut bertanding karena sudah bisa
dipastikan Shutetsu akan menang. Wakabayashi menyerahkan posisinya kepada kiper
cadangan, Morisaki Yuozo.
Pertandingan pun dimulai. Seperti biasanya, Shutetsu Fc langsung menyerang pertahanan Nankatsu
Fc. Namun berkali-kali mereka menembakkan
bola ke gawang, selalu dihalangi oleh anak pendek yang bertugas sebagai
defender yang tidak lain adalah Tsubasa Ozora. Shutetsu semakin kesal karena
mereka belum berhasil menjebol gawang Nankatsu Fc yang bodoh itu. Namun karena bola datang bertubi-tubi,
Tsubasa kecolongan dan akhirnya gol. Kejadian ini terus berulang-ulang, hingga
Nankatsu Fc telah tertinggal
3 angka dari Shutetsu Fc. Tampaknya Nankatsu tidak begitu peduli berapapun
mereka kebobolan, yang jelas mereka cukup mencetak 1 angka saja ke gawang
Shutetsu agar bisa menang.
Babak pertama telah usai dengan skor 3-0 kosong untuk
Shutetsu. Diwaktu istirahat, Ishizaki terus menyemangati timnya dan
memerintahkan tsubasa untuk menjadi penyerang di babak kedua nanti. Sedangkan
di sisi Shutetsu, Wakabayashi malah marah-marah. Dia kecewa karena Shutetsu Fc yang merupakan
juara nasional hanya mampu mencetak 3 angka dan yang lebih membuat dia kesal
adalah dengan kehadiran Tsubasa yang selalu menjadi penghalang bagi Shutetsu.
Akhirnya Wakabayashi memutuskan untuk turun dibabak kedua. Dia takut kalau
kebobolan 1 gol saja, Shutetsu akan kalah dan kehilangan lapangan ini.
Akhirnya babak
kedua dimulai. Dengan segala kemampuannya, Tsubasa yang telah berubah posisi
menjadi penyerang kini berusaha menyerbu pertahanan Shutetsu Fc. Dengan perjuangan yang sangat sengit,
akhirnya Tsubasa berhasil membobol gawang Wakabayashi. Hal ini membuat
Wakabayashi sangat kesal sekali. Dia tidak terima dipermalukan oleh anak pendek
seperti Tsubasa. Namun apaboleh buat, sesuai janjinya, dia harus menyerahkan
lapangan ini ke Nankatsu FC.
Sanae Nakazawa
(Anego), sang supporter sejati Nankatsu Fc sangat gembira dan seakan tak percaya Nankatsu Fc bisa mencuri 1 angka dari Shutetsu Fc. Tampaknya dia mulai jatuh cinta pada
Tsubasa karena kehebatan Tsubasa. Sedangkan Wakabayashi yang telah dikalahkan
oleh Nankatsu Fc hanya bisa diam dan tiba-tiba dia mendatangi
Tsubasa. Dia menanyakan nama Tsubasa dan tidak akan membiarkan Tsubasa untuk
membobol gawangnya lagi. Akhirnya tim Shutetsu meninggalkan lapangan.
Kini, Nankatsu Fc sedang bergembira karena mulai besok mereka bisa
menggunakan lapangan ini tanpa diganggu oleh Shutetsu Fc lagi. Tentunya ini berkat kehadiran
tsubasa bukan?.
***
Ternyata tanpa seorangpun menyadari, selama pertandingan
antara Nankatsu Fc dan Shutetsu Fc, ada seorang pria yang mengamati
pertandingan mereka.
Nankatsu yang
telah terlena dengan kemenangan tidak sadar kalau tiba-tiba ada seseorang yang
menendang bola kearah mereka. Dengan sigap Tsubasa menendang bola itu sebagai
umpan tengah. Kemudian pria itu
menendang bola tersebut dengan teknik yang memukau, dan gol. Semua anak-anak
Nankatsu Fc hanya tercengang dan kagum dengan kehebatan pria itu. Ternyata
pria itu adalah orang yang dari tadi mengamati permainan mereka. Siapakah pria
itu sesungguhnya?
∞∞∞

Tidak ada komentar:
Posting Komentar